Kontribusi terbesar penjualan ROTI berasal dari wilayah Indonesia tengah sebanyak Rp2,19 triliun, disusul wilayah timur yang mencapai Rp1,16 triliun, dan wilayah barat senilai Rp581,94 miliar.
Adapun ongkos bahan baku dan kemasan yang digunakan mengambil porsi senilai Rp1,22 triliun, dari total beban pokok senilai Rp1,84 triliun.
Baca Juga:
Neraca ROTI pada 2022 menunjukkan ada koreksi aset 1,45% menjadi Rp4,13 triliun, dari Rp4,19 triliun. Jumlah liabilitas meningkat 9,64% di Rp1,44 triliun, sedangkan modal bersih (ekuitas) melandai 6,5% di Rp2,68 triliun.
(FRI)