Sinyal positifnya bisnis LNG, menurut Dandun, juga bisa dilihat dari kebijakan Satuan Kerja khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas) yang telah memang target produksi tahun ini sebesar 204 kargo.
Target tersebut dengan mengandaikan adanya pertumbuhan, dari realisasi produksi LNG tahun lalu yang tercatat sebesar 196 kargo.
"Bergerak dari potensi industri dan usaha yang masih cukup menjanjikan, meski tahun 2022 tidak mudah dilewati dan mempunyai berbagai tantangan, GTSI terus berfokus dalam meningkatkan kelancaran operasional serta kepercayaan pelanggan atas layanan kami," tuturt Dandun.
Selain itu, Dandun menjelaskan, proyeksi pasar LNG Indonesia ke depan juga masih akan didominasi dengan rencana proyek regasifikasi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah dalam KepMen ESDM nomor 249/2022 tentang penunjukan PLN dalam melakukan migrasi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar LNG.
Hal ini mencakup energi transisi dan energi bersih untuk beberapa pembangkit listrik di Indonesia.