Dengan harga penawaran Rp1.250 yang merupakan batas atas per lembar saham, NCKL berpotensi meraup dana segar hampir Rp10 triliun. "Range harga yang diambil tinggi ini mengindikasikan bahwa antusiasme dari investor cukup besar, namun kalau kita perhatikan di laporan keuangan per November 2022 net profitnya sekitar Rp4,7 triliun maka EPS 7,5 dan P/E nya 16,7x," ungkap Raka.
Menurut Raka, jika dibandingkan dengan PERS nya di kisaran 13-15, sehingga cenderung premium harganya. Namun, ini belum mengestimasikan besaran atau proyeksi dari pendapatan maupun liabilitas kedepannya. "Sehingga nantinya bergantung pada kinerja emiten tersebut kedepannya," kata dia.
Untuk rekomendasi NCKL diawal listing IPO ini, Raka menegaskan investor bisa perhatikan proses produksi nikel dan potensi tambang yang punya outlook cukup besar.
IPO NCKL cukup jumbo, Raka sendiri memproyeksikan emiten ini bakal menguat namun nantinya bisa sideways saat perdagangan kedepannya.
(DES)