Dukungan dua konglomerat besar, Djarum Group (10 persen) dan Barito Group (6 persen), memperkuat pengembangan jangka panjang. Djarum telah membangun infrastruktur serat optik, sedangkan Barito menggelontorkan kontrak awal Rp50 miliar untuk pembangunan dasar kawasan Griya Idola Patimban Industrial Park.
Penjualan lahan melonjak menjadi 37 hektare pada 2024, dengan target 120 hektare pada 2025. Bahana memperkirakan pemasaran lahan Subang mencapai 70 hektare per tahun pada 2026-2027 seiring pembangunan jalan tol.
Dari segmen perhotelan, pembukaan Paradisus Melia Bali pada 2026 diperkirakan menggandakan pendapatan hotel menjadi Rp1 triliun, berkontribusi 15 persen terhadap pendapatan SSIA. Bahana menilai kombinasi aset industri strategis, bisnis hotel, dan dukungan konglomerat menjadi pendorong valuasi SSIA ke depan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.