Menyusul Seabank adalah PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO), yang memiliki aset masing-masing Rp15,99 triliun dan Rp15,82 triliun per September 2022. Sama halnya dengan Seabank, posisi aset tersebut ditopang pinjaman yang mencapai kisaran Rp8 triliun.
Lalu, bagaimana prospek bisnis bank digital tahun depan? Menurut Analis MNC Sekuritas Widi Tirta Gilang Citradi kans nya sangat menjanjikan meski bakal menemui berbagai tantangan. Beberapa di antaranya masih terkait pelemahan daya beli, inflasi dan suku bunga tinggi.
“Apabila inflasi berhasil dijinakkan dan suku bunga acuan sudah mulai moderat, bank digital bisa berkibar lagi tapi dengan sejumlah syarat,” ujar Tirta, Rabu (28/12/2022).
Syarat paling mendasar adalah kemampuan bank digital memperluas kerjasama ekosistem dan di saat bersamaan mesti mampu mengendalikan potensi risikonya.
“Ini dua hal yang tidak terpisahkan. Untuk bertumbuh, bank digital harus mampu memperbanyak partner bisnisnya. Masalahnya, memperluas partnership sama dengan menaikkan tingkat risiko,” tutur Tirta.