Faktor politik juga menjadi sorotan. Pelantikan presiden terpilih AS Donald Trump untuk masa jabatan kedua pada Senin ini diperkirakan memengaruhi pasar, khususnya terkait kebijakan tarif yang dapat berdampak pada inflasi dan permintaan emas sebagai aset lindung nilai.
Analis Phoenix Futures and Options, Kevin Grady, menilai pembeli emas, termasuk bank sentral, akan terus menopang harga.
Pembeli besar, kata Grady, memanfaatkan setiap koreksi harga untuk masuk ke pasar.
“Saya yakin target USD3.000 masih mungkin tercapai tahun ini,” katanya.
Agenda ekonomi pekan ini mencakup rilis klaim pengangguran mingguan AS pada Kamis serta data PMI Flash S&P dan penjualan rumah yang akan dirilis Jumat.
Perkembangan ini diharapkan memberikan indikasi lebih jelas terhadap pergerakan harga emas di awal 2025. (Aldo Fernando)