Di sisi lain, dari 156 investor ritel yang berpartisipasi dalam jajak pendapat, 105 orang atau 64 persen juga optimistis harga emas akan meningkat.
Analis komoditas di Commerzbank, Carsten Fritsch, menyebut beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga emas, termasuk penurunan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari ekspektasi dan melemahnya dolar AS.
“Namun, kami skeptis apakah harga emas dapat mempertahankan level tinggi ini tanpa adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih lanjut,” ujar Fritsch.
Sementara, analis Bannockburn Global Forex, Marc Chandler, optimistis emas dapat mencapai rekor tertinggi baru pada 2025.
“Harga emas telah mendekati level tertinggi sebelumnya di USD2.790 dan masih menunjukkan tren naik,” katanya.