Meski begitu, potensi lonjakan produksi dari OPEC+ menjadi beban utama bagi harga Brent. Sementara itu, risiko geopolitik tetap membayangi, setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi sekunder terhadap negara-negara yang membeli minyak dari Iran, yang bisa memperketat pasokan global.
Keputusan OPEC+
Melansir Reuters, Minggu (4/5/2025), OPEC+ sepakat untuk mempercepat peningkatan produksi minyak untuk bulan kedua berturut-turut, dengan tambahan pasokan sebesar 411.000 barel per hari pada Juni, demikian diumumkan kelompok produsen tersebut pada Sabtu (3/5).
Keputusan ini diambil meski harga minyak sedang melemah dan permintaan diperkirakan melemah.
Dalam pertemuan daring yang berlangsung sedikit lebih dari satu jam, OPEC+ menyatakan bahwa fundamental pasar minyak tetap sehat dan level persediaan masih rendah.
Harga minyak sempat jatuh ke level terendah empat tahun pada April, di bawah USD60 per barel, setelah OPEC+ mengumumkan kenaikan produksi yang lebih besar dari perkiraan untuk Mei dan seiring kekhawatiran pelemahan ekonomi global akibat tarif yang diberlakukan Trump.