Deadline kebijakan tarif berikutnya jatuh pada 9 Juli, yang mencakup kenaikan bea masuk atas sejumlah negara mitra dagang.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan bahwa kesepakatan dagang dengan 18 negara utama dapat rampung sebelum Hari Buruh pada 1 September.
Selain data tenaga kerja dan tarif, perhatian pelaku pasar juga tertuju pada pembahasan RUU fiskal di Kongres. Investor akan mencermati seberapa besar stimulus yang akan dikucurkan dan potensi dampaknya terhadap defisit anggaran.
Menjelang berakhirnya semester pertama tahun ini, indeks S&P 500 telah menguat sekitar 5 persen sejak awal tahun. Secara historis, bulan Juli cenderung positif, dengan kenaikan rata-rata 2,9 persen menurut data dari Wedbush.
Sementara itu, musim laporan keuangan kuartal II akan segera dimulai. Pelaku pasar mencermati dampak kebijakan tarif terhadap laba perusahaan dan belanja konsumen. Menurut data LSEG IBES, laba perusahaan konstituen S&P 500 diperkirakan tumbuh 5,9 persen pada kuartal kedua dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
(Ahmad Islamy Jamil)