Selain itu, PTBA telah mengoperasikan lima unit bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan 10 unit bus listrik di Unit Pertambangan Tanjung Enim. Sehingga, total telah ada 15 unit bus listrik yang dioperasikan PTBA.
“Adapun, pengurangan emisi karbon diestimasikan mencapai 16 ton CO2 per tahun per bus. Selain itu, penggunaan bus listrik mengurangi pemakaian BBM hingga 9.672 liter per tahun per bus,” ujar Arsal.
Tak hanya penggunaan kendaraan dan alat tambang berbasis listrik, imbuh Arsal, PTBA juga terus menjalankan sejumlah program untuk mengurangi emisi karbon. Di antaranya adalah reklamasi lahan, mengganti bahan perusak ozon dengan bahan lain yang ramah lingkungan, Pilot Project Co Firing PLTU Mulut Tambang di Sumatera Selatan, dan lainnya.
"Program-program dekarbonisasi akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal," tutur Arsal.
(YNA)