Selain itu, perseroan juga menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp10 miliar tahun depan untuk pembelian mesin yang mendukung pembangunan fasilitas hatchery.
Sebagai informasi, Janu Putra Sejahtera resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada Kamis (30/11/2023) lalu. Dalam aksi korporasi ini, perseroan berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp80 miliar.
Perihal penggunaan dana, sebesar Rp40,63 miliar akan digunakan untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta.
Kemudian, sebesar Rp15,52 miliar akan digunakan untuk pembelian beberapa bidang tanah di Desa Tuksono, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dan pembangunan fasilitas hatchery baru, di mana pembelian beberapa bidang tanah berikut pembangunan fasilitas dimaksud merupakan satu rangkaian transaksi.
Kemudian, sebesar Rp11,53 miliar akan digunakan untuk pelunasan seluruh utang usaha perseroan kepada PT Janu Putra Abadi (JPA) selaku entitas asosiasi perseroan dimana penyertaan perseroan adalah sebesar 20% di JPA.