Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk terus relevan dan kompetitif dalam menjalankan bisnisnya di masa mendatang.
Tak hanya itu, Dimas juga menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir pihaknya mempertajam fokus bisnis, dengan tidak hanya berfokus pada produk virtual, melainkan juga mengembangkan berbagai lini bisnis baru, seperti Mitra Bukalapak, Gaming, Investment, dan juga ritel.
"Kami melihat prospek bisnis yang positif di segmen-segmen ini, yang juga menjadi bagian dari strategi pertumbuhan perusahaan," ujar Dimas.
Dimas juga memastikan bahwa pihaknya memiliki kondisi keuangan yang kuat dengan posisi kas dan setara kas yang solid.
Berdasarkan laporan keuangan Triwulan III-2024, Bukalapak mencatatkan kas, setara kas, dan investasi yang likuid sebesar Rp19 triliun.