Novi mencatat, pada semester I-2025, pendapatan MDIY yang masih tumbuh dobel digit disertai marjin EBITDA yang terjaga di 32 persen menunjukkan kinerja yang relatif positif. Dengan target ekspansi membuka lebih dari 207 toko sepanjang tahun 2025, pendapatan hingga akhir tahun masih berpotensi meningkat.
Dari sisi profitabilitas, efisiensi beban dan biaya membuat laba MDIY, baik dari operasional maupun laba bersih, diperkirakan masih memiliki ruang untuk tumbuh.
“Memang ada sentimen dari sisi pelemahan daya beli konsumen. Namun dengan strategi menjual produk yang affordable bisa menjadi katalis untuk terus genjot pertumbuhan dari sisi pendapatan,” imbuh Novi dalam sebuah catatan singkat.
Menurutnya, MDIY merupakan salah satu emiten ritel yang menarik karena masih berada di jalur ekspansi. Berbagai indikator keuangan menunjukkan kesehatan finansial MDIY yang tinggi dan mendukung strategi pertumbuhan yang sudah diterapkan.
“Gearing ratio (rasio utang) masih rendah di 0,4 kali per Juni 2025 dan return on equity (ROE) termasuk tinggi 29,3 persen. Artinya, mereka punya fleksibilitas ekspansi yang tinggi dan masih sangat profitable. Ini keunggulan MDIY yang menonjol,” ujarnya.