Berdasarkan laporan keuangan ASRI tahun 2021, penjualan rumah dan ruko berkontribusi paling besar terhadap pemasukan perseroan, yakni mencapai Rp1,50 triliun, disusul tanah Rp480,77 miliar, dan apartemen Rp433,11 miliar.
Sementara itu pemasukan terbesar dari segmen jasa hospitality dan prasarana berasal dari pengelolaan kota sebanyak Rp165,17 miliar, sewa dan fasilitas sebesar Rp136,89 miliar.
Hingga kuartal I-2022, ASRI membukukan pendapatan senilai Rp947,19 miliar. Capaian di awal tahun itu tumbuh 102,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp467,61 miliar.
Setelah perhitungan beban dan pajak penghasilan, maka laba bersih ASRI pada kuartal I-2022 senilai Rp136,85 miliar. Capaian itu berbalik positif dari kinerja sebelumnya yang mencatatkan rugi sebanyak Rp311,44 miliar. (RRD)