“Isu pangan menjadi isu yang tidak ada habisnya. Berkaitan dengan isu pertanian, peternakan, dan termasuk turunannya itu masih belum tertata dengan baik,” ucap Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Eko Taufik Wibowo.
Menurut Eko, belum terbentuknya regulasi menjadi masalah di sektor pangan saat ini. Terlebih sektor pangan merupakan salah satu isu yang menyebabkan terjadinya inflasi.
“Regulator dalam hal ini Kementerian terkait, sulit menyimpulkan regulasi apa yang pas dengan pangan di masyarakat. Isu pangan sendiri menjadi pemicu terjadinya inflasi yang sangat sensitif, juga bagian dari persentasi PDB yang cukup besar, serta bagian dari pemenuhan isu global terhadap kecukupan pangan dan gizi masyarakat,” ujarnya.
“Nah di negara kita semua isu itu masuk semua. Contohnya saja setiap mau lebaran isu kenaikan harga, seperti sayur, cabai, beras dan lain sebagainya tiba-tiba harganya mahal dan tidak sesuai,” lanjutnya.
Dijelaskan Eko, tidak ada kepastian ketersediaan serta kestabilan harga membuat peran BUMN begitu penting. Dengan melihat menurunnya performa BUMN pangan ini yang kemudian menginisiasi terbentuknya kluster-kluster demi ekosistem industri yang sehat.