Jeffrey menambahkan, peningkatan transaksi tersebut juga sejalan dengan bertambahnya jumlah pengguna jasa SPPA.
Hingga akhir Oktober 2025, terdapat 38 lembaga keuangan yang aktif bertransaksi melalui platform ini, terdiri dari 20 bank umum, 2 Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan 16 perusahaan sekuritas.
Menurutnya, keberhasilan ini turut memperkuat posisi SPPA sebagai pusat likuiditas (pool of liquidity) bagi perdagangan EBUS dan pasar uang di Indonesia. Dia menegaskan komitmen BEI untuk terus meningkatkan keandalan sistem dan mendukung digitalisasi pasar keuangan.
"SPPA diharapkan dapat menjadi platform utama perdagangan elektronik untuk instrumen EBUS serta Pasar Uang di pasar sekunder Indonesia yang dapat melayani kebutuhan industri dan pemangku kepentingan pada tingkat yang paling efisien," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)