IDXChannel - Langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan relaksasi aturan terhadap perusahaan teknologi yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapat dukungan banyak pihak. Inisiatif OJK itu dinilai akan menjadi pintu masuk bagi banyak perusahaan teknologi lokal yang akan melepaskan sahamnya di pasar modal.
Kepala Ekonom BCA, David Sumual, menilai saat ini kesempatan bagi OJK untuk mereformasi aturan perusahaan yang berniat listing di bursa, terutama perusahaan di sektor teknologi. Sebagaimana yang terjadi di berbagai negara, seperti Amerika, Eropa hingga China, saham-saham sektor teknologi justru memiliki daya tarik yang kuat bagi investor hingga saat ini.
“Ini kesempatan. Kalau dulu, saham komoditas yang diburu investor, tapi sekarang saham-saham teknologi jadi primadona. Di Eropa dan Amerika, investor menunjukkan antusiasme besar pada saham-saham sektor teknologi. Mereka menyerbu pasar modal karena daya tarik perusahaan dari sektor teknologi ini,” ujar David dalam keterangan tertulis, Selasa (22/6/2021).
Disebutkan sejumlah perusahaan berbasis teknologi seperti Bukalapak, Ruangguru, GoTo dan Traveloka akan segera melepas sahamnya ke bursa saham domestik. Bahkan saham Bukalapak diperkirakan sudah bisa dijualbelikan di pasar saham Agustus tahun ini.
Menurut David, Indonesia juga bisa melakukan itu, karena beberapa unicorn di bidang teknologi telah mengungkapkan rencananya untuk melangkah ke pasar modal melalui pelaksanaan IPO. Hal ini dilihat dia dapat menjadi momentum bagi OJK untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan-perusahaan teknologi ini dalam mendaftarkan sahamnya di bursa.