menunjuk pada volatilitas setelah pidato dari CEO Saudi Aramco (TADAWUL:2222) Amin Nasser dan CEO Arab Saudi Menteri Energi pada hari Senin.
CEO Saudi Aramco yang merupakan salah satu perusahaan minyak terbesar, Amin Nasser mengatakan pihaknya menurunkan perkiraan permintaan jangka panjang perusahaan pada Senin (18/9).
Aramco juga memperkirakan permintaan global akan mencapai 110 juta barel per hari pada 2030, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 125 juta barel per hari.
Menteri Energi Arab Saudi yakni Pangeran Abdulaziz bin Salman pada hari yang sama juga menegaskan pemotongan pasokan minyak OPEC+, dengan mengatakan pasar energi internasional memerlukan regulasi yang lebih ringan untuk membatasi volatilitas.
Pangeran Saudi juga memperingatkan ketidakpastian mengenai permintaan China, pertumbuhan Eropa, dan tindakan bank sentral untuk mengatasi inflasi.