Muldhani menambahkan, pihaknya menyiapkan strategi-strategi yang komprehensif yang diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar perusahaan di industri konstruksi nasional, salah satunya dengan menjadi perusahan terbuka.
Selain itu, Perseroan juga akan melakukan rencana ekspansi usaha di beberapa daerah yaitu Subang (Jawa Barat), Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah. Di Subang, Perseroan sedang membangun pabrik Precast Square Pile. Di Kalimantan Tengah berencana akan membangun satu Batching Plant, dua Crusher Plant, satu Tambang Pasir, satu Asphalt Mixing Plant (AMP), satu pabrik Precast Square Pile, dan satu pabrik Precast Spun Pile. Sedangkan di Sulawesi Tengah, Perseroan berencana membangun satu Crusher Plant.
"Pembangunan pabrik di Kalimantan dan Sulawesi merupakan strategi perseroan untuk pengembangan ekspansi usaha di mana pertimbangan adalah lokasi pabrik dekat dengan lokasi bahan baku batu split dan pasir yang dimiliki oleh Entitas Anak. Perseroan bisa mengurangi HPP produk, sehingga bisa menjual produk Perseroan dengan harga yang kompetitif," ucapnya.
Adapun rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO tersebut, sekitar 53,67 persen dari dana IPO akan digunakan untuk pembelian satu bidang tanah seluas 74.045 meter persegi dengan nilai transaksi Rp103 miliar. Adapun sisanya, 46,33 persen dari dana IPO akan digunakan untuk belanja modal. (TYO)