IDXChannel – PT Dewata Freightinternation Tbk resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan kode saham DEAL, emiten baru ini menjadi perusahaan ke-50 yang melantai di 2018. DEAL menawarkan 300 juta lembar saham dengan harga jual Rp150 per lembar, maka perseroan akan mengantongi dana segar sekitar Rp45 miliar.
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) ini, melepas 300 juta lembar saham atau 26,79% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum.
Sekadar informasi, bisnis Dewata Freightinternation yakni mengurus semua kegiatan yang diperlukan untuk terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui angkutan darat, kereta api, laut atau udara. Selain itu jasa pengangkutan (trucking), jasa impor atau ekspor dan domestic forwarding, pergudangan, custom clearence, di mana sebagian besar pelanggannya ada perusahaan BUMN.
Pada pembukaan perdagangan, saham DEAL melonjak naik 104 poin atau 69,3% ke level Rp254 per lembar saham dari harga pembukaan Rp150. Saham DEAL ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 10 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp254.000.
"Dengan hadirnya DEAL menjadi public listed company menjadi tambahan pilihan investasi bagi investor di pasar modal. Perusahaan ke depannya diharapkan meningkatkan good coorporate governance (GCG)," tutur Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat pembukaan perdagangan di Gedung BEI, Jumat (9/11/2018).
Sementara itu, Direktur Utama Dewata Freightinternation Bimada menyatakan, menjadi perusahaan publik untuk pengembangan bisnis perseroan agar lebih tumbuh dan berkesinambungan dengan mengikuti ketentuan GCG.
"Tujuannya selain terbukanya akses permodalan juga memperkuat image perusahaan dan dapat meningkatkan eksposur kepada investor asing sehingga dapat meningkatkan bisnis perseroan," jelas dia.
Hasil dana IPO sebesar Rp16 miliar akan digunakan untuk penyertaan ke anak usaha, PT Dewata Makmur Bersama dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan, mengembangkan Independent Power Producer (IPP) berbasis gas di luar Jawa. Adapun perusahaan menunjuk Erdhika Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (Idxchannel.tv)