"Laba bersih BBTN tumbuh 50,1% hingga September 2022. Semua itu berkat kemampuan BBTN mengelola biaya atas dana yang dapat diturunkan secara signifikan sehingga NIM naik hampir 100 bps menjadi 4,51%” kata Tirta.
Penurunan biaya dana ini didukung oleh transformasi digital melalui BTN Mobile. Ada 375 fitur yang telah ditambahkan ke dalam BTN Mobile untuk memudahkan transaksi perbankan dan memberikan customer experience yang lebih baik.
Selain itu, BBTN juga menggenjot tabungan bisnis yang diperuntukan untuk transaksi perbankan para pelaku usaha. Produk ini diharapkan menggaet dana developer yang selama ini sudah menjadi nasabah kredit, tapi masih menggunakan bank lain untuk transaksi bisnis.
Sebagai informasi, produk tabungan dan giro (current account saving account/CASA) BBTN tumbuh 18,7% secara year on year menjadi Rp143,59 triliun pada akhir September 2022. CASA berkontribusi 45% terhadap total DPK senilai Rp312,84 triliun. Kenaikan dana murah ini berhasil menekan biaya dana atau cost of fund pada akhir September 2022 menjadi 2,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,28%.