IDXChannel - Kondisi perekonomian global yang masih dilanda sejumlah ketidakpastian membuat iklim bisnis dan dunia usaha bagi sebagian pihak dinilai cukup mengkhawatirkan.
Meski demikian, prospek cerah diyakini masih menaungi industri properti berikut juga kinerja perbankan lewat kredit pemilikan rumah (KPR) yang dimilikinya.
Misalnya saja PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang baru saja sukses meraup pertumbuhan hingga 66 persen dari realisasi kredit online yang diajukan melalui BTN Properti.
Hal itu setidaknya mengindikasikan bahwa tren bisnis KPR ke depan masih cukup prospektif dan dapat diandalkan di tengah tekanan yang diprediksi bakal menguat pada tahun depan.
Bahkan, menurut PT Bahana Sekuritas, target harga saham BBTN masih berpeluang menuju Rp1.950 per saham, atau memiliki ruang pertumbuhan hingga 29,14 persen dari posisi harga saat ini.