“BBTN berhasil mendongkrak pangsa pasar di industri KPR, dari 24,6 persen di tahun 2011 menjadi 37,4% di tahun 2021,” ujarnya.
Dalam riset yang sama, Bahana Sekuritas menyatakan struktur pendanaan BBTN masih memiliki ruang untuk menjadi lebih efisien dengan aset yang berkualitas.
Dengan transformasi cabang menjadi fokus pada penjualan dan layanan, BBTN mampu meningkatkan rasio tabungan dan giro (current account saving account/CASA) terhadap total dana pihak ketiga. Pertumbuhan DPK banyak terjadi pada produk giro segmen komersial.
Dengan peningkatan CASA, cost of fund BBTN turun signifikan, dari 5,7 persen pada 2019 menjadi 2,4 persen pada akhir September 2022.
“Bank terus mengembangkan produk dan layanan untuk peningkatan CASA dam DPK melalui layanan mobile banking dan cabang virtual,” ujarnya sambil menambahkan rasio CASA terhadap DPK diprediksi mencapai 44,3 persen pada 2023.