"Ketika proses ini berjalan lancar, maka Indonesia akan mampu mencetak wirausahawan baru dalam jumlah besar," katanya.
Lebih lanjut, dia memproyeksikan bahwa kehadiran holding BUMN UMi akan mampu mengubah pola pikir masyarakat yang saat ini masih sangat tergantung pada penyerapan tenaga kerja pelaku usaha besar.
"Pola pikir masyarakat pun akan berubah dari mencari pekerjaan menjadi penyedia lapangan kerja. Ini sangat relevan di tengah lonjakan pengangguran akibat pandemi," ungkapnya.
Optimisme yang sama terkait efek ganda dari rights issue BRI datang pula dari tokoh di organisasi keagamaan. Adalah intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Addin Jauharuddin yang mengatakan kehadiran holding BUMN UMi dengan didanai hasil rights issue tersebut, akan mampu meningkatkan sektor perekonomian kelas mikro termasuk UMi.
Menurut Addin yang juga menjabat Ketua DPP GP Ansor, holding BUMN UMi bisa menjadi solusi di tengah kondisi perekonomian bangsa yang terkena dampak pandemi. Pasalnya, modal yang produktif adalah instrumen penting dalam keberlangsungan usaha.