"Sekarang kalau kita berkaca di lapangan, para pelaku usaha menghadapi ujian berat. Pandemi memaksa mereka harus menutup usahanya. Ini harus cepat di-recovery. Jadi saya pikir tepat ketika pemerintah kemudian menginisiasi holding ultra mikro. Sangat dibutuhkan masyarakat," ujar Addin dalam kesempatan berbeda.
Dia optimistis bahwa kolaborasi tiga BUMN melalui holding, yaitu BRI sebagai induk, PNM, dan Pegadaian akan mampu memberikan dampak signifikan dalam menguatkan ekonomi nasional, khususnya untuk level skala mikro dan UMi.
"Apalagi BRI, sudah kita ketahui bersama kalau mereka sangat fokus betul menggarap segmen usaha mikro. Program yang bersifat akses permodalan seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), menjadi penopang pelaku usaha kecil," ucapnya.
Dia meyakini program strategis pemerintah melalui Kementerian BUMN itu memiliki peta jalan pengembangan dan pemberdayaan ekonomi kecil secara jangka panjang. Saat ini, lanjut Addin, mayoritas masyarakat masih bergantung pada usaha di sektor nonformal.
Sehingga kemudahan akses permodalan dan penguatan SDM melalui kehadiran holding BUMN UMi sangat dibutuhkan. Dia pun menilai holding ini sebagai usaha pemerintah untuk keluar dari masalah akibat pandemi di bidang ekonomi. "Yakinlah bahwa kita ini akan keluar dari ujian pandemi. Bangsa kita Insya Allah akan semakin kuat. Jangan pernah menyerah, terus berusaha dan berkarya demi kemajuan bangsa," pungkasnya.
(SANDY)