sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rights Issue Rp1,27 Triliun, IATA Kantongi Izin OJK

Market news editor Desi Angriani
22/02/2025 15:45 WIB
IATA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20.190.596.389 saham Seri B.
Rights Issue Rp1,27 Triliun, IATA Kantongi Izin OJK (Foto: MNC Media)
Rights Issue Rp1,27 Triliun, IATA Kantongi Izin OJK (Foto: MNC Media)

"Perseroan meyakini bahwa bisnis batu bara akan terus berkembang positif pada 2025, didukung oleh permintaan yang stabil dan strategi operasional yang efisien, meskipun dihadapkan pada fluktuasi harga, kenaikan biaya bahan bakar, tarif royalti, peraturan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang baru, serta biaya operasional lainnya," tulis manajemen IATA.

Sepanjang 2024, ekspor menyumbang 66,8 persen dari total penjualan batu bara IATA. Dari seluruh penjualan ekspor tersebut, India menempati urutan pertama 35,5 persen diikuti oleh China sebesar 20,3 persen, Vietnam 10 persen dan negara-negara lainnya 1 persen.

Pada 2025, Perseroan akan memaksimalkan produksi pada IUP milik PT Putra Muba Coal (PMC), PT Indonesia Batu Prima Energi (IBPE), dan PT Arthaco Prima Energy (APE), yang akan memberi kontribusi pertumbuhan bisnis IATA.

Berdasarkan laporan Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), saat ini IATA memiliki cadangan batu bara sebanyak 294,2 juta MT. Total tersebut diperoleh dari hanya sekitar 15 persen luas area penambangan Perseroan sebesar 51.982 Ha. 

IATA meyakini cadangan batu bara akan terus bertambah seiring dengan proses eksplorasi menunjukkan tambahan cadangan terbukti, setidaknya sebanyak 600 juta MT untuk semua IUP. 

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement