Pendiri FIHRRST, Marzuki Darusman, menekankan pentingnya penerapan uji tuntas HAM di sektor bisnis. Di sisi lain, kolaborasi antara berbagai pihak diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang sehat.
Menurut dia, dukungan dari institusi internasional dapat membantu perusahaan lokal meningkatkan praktik bisnis mereka. Edukasi dan pelatihan menjadi kunci untuk memahami pentingnya keberlanjutan.
"Harapan kami adalah agar penghormatan terhadap hak asasi manusia menjadi bagian integral dari tata kelola perusahaan di Indonesia," tuturnya.
(Ahmad Islamy Jamil)