Sejak awal tahun hingga Juli 2023, mayoritas saham batu bara masih mencatatkan pergerakan negatif. Sebut saja saham Adaro Energy (ADRO) yang anjlok 35,84% secara year to date (ytd).
Kemudian Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun 28,32%, saham Bukit Asam (PTBA) melaju negatif 22,76% dan Bayan Resources (BYAN) terkoreksi 1,79%. Sementara saham Harum Energy (HRUM) terpantau mampu bergerak positif 2,16%.
Pelemahan saham batu bara juga cukup kontras, di mana pelemahan tersebut terjadi di kenaikan harga batu bara global.
Pada perdagangan Rabu (26/7/2023) misalnya, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Agustus sebesar 0,1% di posisi USD147,65 per ton.
Harga batu bara bahkan sudah mengalami rally 16% sejak menyentuh bottom pada Kamis (13/7) di USD127,15 per ton.
(DES)