Tingkat kerugian berkurang berlangsung karena ABBA mampu menyusutkan sejumlah beban, baik beban pokok, penjualan, hingga umum-administrasi. Selain itu, perseroan juga mampu memaksimalkan keuntungan dari pos pendapatan keuangan, meskipun dari sisi investasi entitas asosiasi tercantum kerugian sebanyak Rp188,40 juta, demikian juga lain-lain bersih yang rugi Rp573,25 juta.
Performa semester pertama 2022 ini membuat rugi per saham dasar ABBA menyusut menjadi Rp5,38, dari sebelumnya Rp8,56.
Dari sisi neraca per 30 Juni 2022, ABBA memiliki total aset senilai Rp451,22 miliar, alias merosot 13,99 persen dari akhir 2021. Kewajiban pembayaran atau liabilitas perseroan terjaga di kisaran angka Rp359,67 miliar, sementara modal atau ekuitas menyusut 44,47 persen sebesar Rp91,55 miliar, dari akhir 2021 sebesar Rp164,87 miliar.
(FRI)