Pergerakan saham-saham emiten nikel di atas cenderung mixed dan kurang bergairah merespons sentimen masuknya Tesla Inc ke Tanah Air.
Padahal, sentimen ini bisa jadi faktor pendorong bagi kinerja saham emiten nikel seiring potensi cuan bagi emiten nikel kedepannya setelah produsen EV terbesar di dunia ini masuk ke pasar Tanah Air.
Asal tahu saja, saham emiten nikel sempat melejit berkat tersengat sentimen Tesla Inc. yang akan membuat pabrik di Tanah Air pada awal 2021 lalu. Namun demikian, setelah kabar tidak kunjung menemukan titik terang, sepanjang tahun 2021, saham emiten nikel akhirnya merosot.
Soal Kesepakatan Tesla Dirikan Pabrik di Indonesia
Masuknya Tesla ke ekosistem EV di Tanah Air bisa menjadi katalis positif kedepannya bagi kinerja emiten-emiten nikel.
Adapun, Tesla Inc. telah mendekati kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Itu karena produsen kendaraan listrik milik Elon Musk tersebut ingin memanfaatkan cadangan bahan baku utama baterai yang ada di Tanah Air.