IDXChannel - Langkah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga sebesar 3,75% dinilai tepat oleh berbagai pihak.
Hal itu lantaran akan berdampak pada nilai tukar rupiah. Research Analyst MNC Sekuritas, Raka Junico mengatakan, selain sentimen BI, minggu ini ada pertemuan simposium The Fed dimana ada prediksi kebijakan mereka akan hawkish.
"Hal ini akan memberi dampak volatilitas pada rupiah itu sendiri, namun kami yakin kalau misalkan Bank Indonesia sebagai penjaga stabilitas moneter tentu akan menstabilkan harga dari rupiah itu sendiri," kata Raka
Adapun proyeksi dari MNC Sekuritas sendiri untuk USD/IDR bisa maksimal Rp14.600 - Rp15.500 hingga akhir tahun.
"Karena sangat volatil sekali ya karena kalau kita lihat sentimen dari eksternal sana dimana The Fed ini akan terus menaikkan suku bunga acuan," jelasnya.
Diketahui rupiah yang sebelumnya melemah langsung berbalik menguat dan masih berlanjut pada perdagangan Rabu (24/8/2022). Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan, tetapi tidak lama langsung menguat tipis 0,03% ke Rp14.830/USD.
Selain kejutan dari BI, muncul tanda-tanda ekonomi Amerika Serikat bakal "gelap" membuat rupiah berpeluang mencatat penguatan 2 hari beruntun.
Saham-saham rekomendasi MNC Sekuritas antara lain:
ANTM - BOW
ITMG - BOW
ADRO - BUY
MAPI 955 - 1150 BUY
(SAN)