Keempat, komitmen otoritas untuk melanjutkan reformasi struktural melalui reformasi di sektor riil dan sektor keuangan untuk meningkatkan investasi, mendorong pertumbuhan, dan memitigasi dampak scarring akibat pandemi. Dan kelima, komitmen otoritas untuk mengatasi dan memitigasi perubahan iklim.
Selain itu, IMF melihat kinerja ekonomi Indonesia akan terus menguat pada 2022-2023 didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan dukungan kondisi komoditas global.
Kendati demikian, IMF menyampaikan perlunya mewaspadai beberapa risiko, terutama yang berkaitan dengan munculnya varian virus baru dan kemungkinan pengetatan kondisi keuangan global akibat normalisasi kebijakan moneter yang lebih cepat dari perkiraan. Pada laporannya, IMF juga memberikan rekomendasi kebijakan yang sejalan dengan arah kebijakan Bank Indonesia, terutama terkait normalisasi kebijakan likuiditas, financial deepening dan digitalisasi.
Untuk itu, BI dan Pemerintah akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan guna menjaga stabilitas dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Dalam perdagangan sore ini, rupiah melemah tipis. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.330-14.380. (TYO)