sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp16.418 per USD, Ini Sentimen Pendukungnya

Market news editor Anggie Ariesta
01/09/2025 17:19 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (1/9/2025).
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp16.418 per USD, Ini Sentimen Pendukungnya. Foto: iNews Media Group.
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat ke Rp16.418 per USD, Ini Sentimen Pendukungnya. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (1/9/2025). Rupiah naik 81 poin atau sekitar 0,49 persen ke level Rp16.418 per USD.

Pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menjelaskan penguatan ini didorong oleh kombinasi sentimen eksternal dan internal yang positif.

"(Ekspektasi) Penurunan suku bunga The Fed pada September setelah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS terbaru sebagian besar sesuai dengan perkiraan," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (1/9/2025).

Menurut perangkat CME FedWatch, pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini mendekati 90 persen.

Dari sisi eksternal, fokus investor beralih ke data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Laporan penggajian non-pertanian yang lemah dapat memperkuat argumen untuk pelonggaran kebijakan moneter, sementara data yang lebih kuat bisa mengurangi ekspektasi tersebut.

Ibrahim juga menyoroti perkembangan lain seperti keputusan pengadilan banding AS yang menyatakan banyak tarif era Trump ilegal, serta ketegangan politik terhadap bank sentral AS yang dipicu oleh upaya Presiden Trump untuk memberhentikan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook.

Di tengah dinamika tersebut, sentimen domestik memberikan dorongan kuat bagi rupiah seperti Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Indonesia naik menjadi 51,5 pada Agustus 2025 dari 49,2 di bulan sebelumnya. Angka ini menandai ekspansi pertama dalam lima bulan terakhir, didorong oleh rebound output dan pesanan baru.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus sebesar USD4,17 miliar pada Juli 2025. Ini merupakan surplus ke-63 secara beruntun. Penopang surplus pada bulan ini adalah komoditas CPO dan batu bara.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Juli 2025 mencatat surplus USD23,65 miliar.

Berdasarkan seluruh analisis tersebut, Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif dan berpotensi ditutup menguat dalam rentang Rp16.370-Rp16.430 per USD pada perdagangan selanjutnya.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement