IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (1/9/2025). Rupiah naik 81 poin atau sekitar 0,49 persen ke level Rp16.418 per USD.
Pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menjelaskan penguatan ini didorong oleh kombinasi sentimen eksternal dan internal yang positif.
"(Ekspektasi) Penurunan suku bunga The Fed pada September setelah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS terbaru sebagian besar sesuai dengan perkiraan," tulis Ibrahim dalam risetnya, Senin (1/9/2025).
Menurut perangkat CME FedWatch, pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini mendekati 90 persen.
Dari sisi eksternal, fokus investor beralih ke data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Laporan penggajian non-pertanian yang lemah dapat memperkuat argumen untuk pelonggaran kebijakan moneter, sementara data yang lebih kuat bisa mengurangi ekspektasi tersebut.
Ibrahim juga menyoroti perkembangan lain seperti keputusan pengadilan banding AS yang menyatakan banyak tarif era Trump ilegal, serta ketegangan politik terhadap bank sentral AS yang dipicu oleh upaya Presiden Trump untuk memberhentikan Gubernur Federal Reserve Lisa Cook.