sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Tipis ke Rp16.295 per Dolar AS

Market news editor Anggie Ariesta
24/07/2025 17:05 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat tipis 8 poin atau sekitar 0,05 persen ke level Rp16.295 pada akhir perdagangan Kamis (24/7/2025).
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Tipis ke Rp16.295 per Dolar AS.
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Tipis ke Rp16.295 per Dolar AS.

IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat tipis 8 poin atau sekitar 0,05 persen ke level Rp16.295 pada akhir perdagangan Kamis (24/7/2025).

Menurut pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, penguatan rupiah ini salah satunya karena pasar memantau perkembangan perundingan perdagangan AS-Uni Eropa, menyusul kesepakatan tarif Presiden Donald Trump dengan Jepang.

"Perjanjian tersebut menurunkan bea masuk impor otomotif dan membebaskan Tokyo dari pungutan baru dengan imbalan paket investasi dan pinjaman senilai USD550 miliar yang ditujukan ke AS," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (24/7/2025).

Dua diplomat Eropa mengatakan pada Rabu bahwa Uni Eropa dan AS sedang bergerak menuju kesepakatan perdagangan yang dapat mencakup tarif dasar AS sebesar 15 persen untuk barang-barang Uni Eropa dan kemungkinan pengecualian, yang berpotensi membuka jalan bagi perjanjian perdagangan besar lainnya.

Sebelumnya, Presiden Trump mengumumkan pada bahwa Washington dan Tokyo telah mencapai kesepakatan perdagangan yang luas yang mencakup tarif 15 persen untuk semua barang impor Jepang, turun dari usulan sebelumnya sebesar 25 persen.

Sebagai imbalannya, AS mendapatkan investasi besar-besaran dari Jepang senilai USD550 miliar dalam perekonomian AS. Sehari sebelumnya, laporan media lokal menyatakan bahwa Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba berencana untuk segera mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi.

Fokus pasar hari ini adalah data Klaim Pengangguran Awal mingguan dan rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) dari AS, Zona Euro, dan Inggris, dengan investor mencermati tanda-tanda ketahanan atau pelemahan ekonomi global. Data ini akan memberikan wawasan baru tentang aktivitas manufaktur dan jasa untuk bulan Juli, dan dapat memengaruhi tentang ekspektasi kebijakan suku bunga.

Dari sentimen dalam negeri, ekonom menilai belanja jumbo yang pemerintah rancang dalam APBN 2026 belum tentu mampu mengerek pertumbuhan ekonomi sesuai harapan, yakni di rentang 5,2 hingga 5,8 persen. Anggaran belanja pemerintah yang terus bertambah dan diprediksikan mencapai Rp3.820 triliun, tentu memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Utamanya jika difokuskan pada sektor-sektor strategis.  

Program prioritas 2026 seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, hingga UMKM, memang memberikan efek pengganda terhadap ekonomi nasional.  Namun, dalam praktiknya, terdapat sejumlah tantangan struktural yang masih membayangi efektivitas belanja pemerintah sebagai instrumen pendorong pertumbuhan.

Sama seperti tahun ini, dengan anggaran belanja yang mencapai Rp3.621,3 triliun dan sangat ambisius, realisasinya justru lambat karena proses perencanaan yang tidak cukup matang.  Bahkan Kementerian dan lembaga (K/L) sering kali belum siap secara teknis dan administratif untuk langsung mengeksekusi anggaran di awal tahun.

Hal ini menyebabkan penyerapan anggaran baru mulai menggeliat di kuartal III/2025, padahal untuk mendorong pertumbuhan, stimulus fiskal seharusnya dilakukan secara merata sepanjang tahun. Belum lagi, kebijakan automatic adjustment alias blokir anggaran yang kerap diterapkan ketika penerimaan negara tidak sesuai target.

Ketika penerimaan tertekan, belanja K/L bisa terkena refocusing atau pemangkasan secara mendadak.  Dalam situasi seperti ini, belanja yang semula dirancang sebagai pendorong pertumbuhan bisa kehilangan efektivitasnya karena proyek-proyek penting terpaksa ditunda atau bahkan dibatalkan.

Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup menguat dalam rentang Rp16.240-Rp16.300 per dolar AS.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement