sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Tipis ke Rp16.295 per Dolar AS

Market news editor Anggie Ariesta
24/07/2025 17:05 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat tipis 8 poin atau sekitar 0,05 persen ke level Rp16.295 pada akhir perdagangan Kamis (24/7/2025).
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Tipis ke Rp16.295 per Dolar AS.
Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat Tipis ke Rp16.295 per Dolar AS.

Sebagai imbalannya, AS mendapatkan investasi besar-besaran dari Jepang senilai USD550 miliar dalam perekonomian AS. Sehari sebelumnya, laporan media lokal menyatakan bahwa Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba berencana untuk segera mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi.

Fokus pasar hari ini adalah data Klaim Pengangguran Awal mingguan dan rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) dari AS, Zona Euro, dan Inggris, dengan investor mencermati tanda-tanda ketahanan atau pelemahan ekonomi global. Data ini akan memberikan wawasan baru tentang aktivitas manufaktur dan jasa untuk bulan Juli, dan dapat memengaruhi tentang ekspektasi kebijakan suku bunga.

Dari sentimen dalam negeri, ekonom menilai belanja jumbo yang pemerintah rancang dalam APBN 2026 belum tentu mampu mengerek pertumbuhan ekonomi sesuai harapan, yakni di rentang 5,2 hingga 5,8 persen. Anggaran belanja pemerintah yang terus bertambah dan diprediksikan mencapai Rp3.820 triliun, tentu memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Utamanya jika difokuskan pada sektor-sektor strategis.  

Program prioritas 2026 seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, hingga UMKM, memang memberikan efek pengganda terhadap ekonomi nasional.  Namun, dalam praktiknya, terdapat sejumlah tantangan struktural yang masih membayangi efektivitas belanja pemerintah sebagai instrumen pendorong pertumbuhan.

Sama seperti tahun ini, dengan anggaran belanja yang mencapai Rp3.621,3 triliun dan sangat ambisius, realisasinya justru lambat karena proses perencanaan yang tidak cukup matang.  Bahkan Kementerian dan lembaga (K/L) sering kali belum siap secara teknis dan administratif untuk langsung mengeksekusi anggaran di awal tahun.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement