“Mengingat kekuatan pasar tenaga kerja dan kemajuan inflasi sejauh ini, sangatlah tepat untuk memberikan kebijakan restriktif lebih lanjut dan membiarkan data serta prospek yang berkembang memandu kita”, kata Powell dalam diskusi panel di Wilson Center di Washington, Selasa (16/4).
Hal ini menunjukkan bahwa pejabat The Fed tidak merasakan kebutuhan mendesak untuk menurunkan suku bunga dan menyiratkan bahwa penurunan suku bunga 2024 mungkin terjadi menjelang akhir tahun.
Sebelumnya, data penjualan ritel, inflasi, dan tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan bahwa perekonomian AS masih kuat.
Dolar mencapai level tertinggi dalam lima bulan terhadap euro dan pound serta level tertinggi baru dalam 34 tahun dan membuat sejumlah mata uang negara berkembang tumbang. (ADF)