Di sisi lain, untuk Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga mengalami penurunan masing-masing sebagai 115,4 (April 2024: 119,4) dan 135 (April 2024: 136).
Menurut Felix, patut dicermati kesepakatan pemerintah bersama DPR terkait asumsi RAPBN 2025. Perhatian pelaku pasar tertuju pada pelebaran defisit fiskal direntang 2,45 persen-2,82 persen (target 2024: 2,29 persen) seiring dengan pemberian ruang fiskal untuk program unggulan pemerintahan baru Prabowo-Gibran, yakni makan siang gratis dan melanjutkan pembangunan IKN.
"Menurut kami, hal tersebut dapat mendorong pemerintah untuk meningkatkan penerbitan utang, terlebih tingkat yield obligasi pemerintah juga dipatok naik di kisaran 6,9 persen-7,2 persen (target 2024: 6,7 persen). Alhasil, rasio utang pemerintah pun ditarget naik menjadi 39,77 persen- 40,14 persen dari PDB (target 2024: 38,26 persen)," ujarnya.
Selain faktor di atas, Felix juga mengatakan, penyebab selanjutnya Rupiah melemah adalah pola musiman kebutuhan dolar dalam negeri untuk repatriasi dividen dan musim haji.