Selain itu, kinerja positif rupiah tidak terlepas dari minat investor terhadap instrumen investasi di Indonesia. Imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun melandai ke level 6,39 persen, yang merupakan level terbaik sejak September 2023.
Imbal hasil yang melandai menandakan harga SBN naik dan tengah diburu investor, seiring dengan adanya lonjakan imbal hasil pada surat utang negara lain.
Data Bank Indonesia (BI) mencatat, adanya aliran masuk modal asing (net inflow) sebesar Rp7,28 triliun ke SBN pada 11-14 Agustus 2025, yang merupakan yang tertinggi sejak akhir Juni. Dalam dua pekan terakhir, investor asing juga mencatat pembelian bersih (net buy) sebesar Rp14,15 triliun.
Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi, pergerakan rupiah juga dipengaruhi oleh sentimen eksternal dan internal. Sentimen Eksternal terkait adanya pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska menjadi sorotan.
"Tindakan Trump terhadap ancamannya, dikombinasikan dengan pembatasan tambahan yang menargetkan industri minyak Rusia, dapat semakin memperketat pasokan global, menambah tekanan pada harga minyak mentah," tulis Ibrahim dalam risetnya.