Ringgit Malaysia, dolar Singapura, peso Filipina, baht Thailand, dan yuan China juga tercatat melemah.
Indeks dolar DXY yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia hari ini melemah 0,15 persen ke 98,25. Dalam sepekan, indeks dolar telah melemah 0,9 persen.
Menurut pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, para pelaku memperhatikan pidato para pejabat Federal Reserve (The Fed), untuk mendapatkan isyarat tentang langkah bank sentral selanjutnya.
"Pada hari Kamis Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, menegaskan kembali pandangannya bahwa satu kali pemotongan suku bunga sudah tepat untuk tahun ini, tetapi menambahkan bahwa masih banyak data yang harus ditunggu sebelum pertemuan berikutnya," tulis Ibrahim dalam risetnya, Jumat (8/8/2025).
Spekulasi pemotongan suku bunga semakin menguat setelah laporan Bloomberg menyebut bahwa Gubernur The Fed, Christopher Waller, merupakan pilihan utama Presiden AS Donald Trump untuk menggantikan Ketua The Fed saat ini, Jerome Powell.