sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Perkasa usai Suku Bunga The Fed Naik Lagi

Market news editor Anggie Ariesta
27/07/2023 15:49 WIB
Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (27/7/2023).
Rupiah Perkasa usai Suku Bunga The Fed Naik Lagi (Foto MNC Media)
Rupiah Perkasa usai Suku Bunga The Fed Naik Lagi (Foto MNC Media)

Di luar Fed, fokus minggu ini juga tertuju pada keputusan suku bunga dari Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Jepang (BOJ), ECB menjadi sorotan berikutnya, dengan investor mengharapkan bank sentral untuk menaikkan suku bunga yang sama sebesar 25 bps pada akhir pertemuan kebijakan moneternya pada hari Kamis, dengan fokus pada panduan ke depannya.

Sementara BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga sangat rendah dan mempertahankan kebijakan dovish-nya pada hari Jumat, sebagian kecil pedagang juga memposisikan diri untuk potensi kejutan hawkish dari bank Jepang, mengingat tren inflasi di atas target tahunannya.

Dari sentimen internal, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuannya atau BI7DRR di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur Juli 2023. 

Keputusan tersebut diyakini memadai untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah guna mengendalikan imported inflation dan memitigasi dampak limpahan ketidakpastian pasar keuangan global. Sehingga BI kemungkinan masih akan mempertahankan suku bunganya di 5,75% di sisa tahun 2023.

Lebih lanjut, mengenai situasi global, bank sentral global utama seperti The Fed, ECB, dan BoE telah memberikan sinyal untuk melanjutkan pengetatan kebijakan moneter mereka di sisa tahun 2023. Hal ini menyebabkan ketidakpastian pasar keuangan global meningkat.

Namun, baik pasar obligasi maupun saham Indonesia tetap mencatat net inflow year-to-date. Neraca perdagangan Indonesia juga terus mencatat surplus. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement