Dalam pengendalian inflasi, lanjut dia, BI melakukan kebijakan moneter dengan kenaikan suku bunga acuan, kemudian didukung oleh Pemerintah dengan program GNPIP membuat inflasi di Tanah Air terkendali.
"Sehingga, kenaikan suku bunga acuan tidak terlalu tinggi untuk mengendalikan inflasi, berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang sangat agresif menaikan tingkat suku bunganya untuk menurunkan inflasi," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.
Di samping itu, dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (6/5) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 14.850- Rp 14.940.
(FRI)