"Di sisi lain, apa yang terjadi pada Sri Lanka tidak akan berdampak banyak terhadap Indonesia, Sebab, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Sri Lanka tidak terlalu besar," katanya.
Kendati demikian, Ibrahim bilang kebangkrutan Sri Lanka dapat menjadi gelombang berikutnya bagi negara-negara lain. Salah satu negara yang mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkrutan adalah Laos.
"Hal Ini yang harus diantisipasi oleh Indonesia walaupun ekonomi masih cukup stabil saat ini," pungkasnya.
Lebih lanjut dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Rabu (13/7) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.980-Rp15.030.
(DES)