IDXChannel - Saham Asia melambung pada Selasa (11/7/2023) pagi karena investor berharap data inflasi Amerika Serikat (AS) minggu ini mendukung prospek penghentian kenaikan suku bunga dan China mengeluarkan lebih banyak stimulus ekonomi.
Dilansir dari Reuters, pasar sedang menunggu data inflasi AS pada Rabu waktu setempat untuk melihat apakah tekanan harga terus mereda. Penurunan inflasi dapat memberikan petunjuk tentang prospek suku bunga Federal Reserve.
Di awal perdagangan Asia, indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,7% sementara saham berjangka AS, S&P 500 e-minis, naik 0,06%.
Beberapa pejabat The Fed pada Senin waktu setempat mengatakan kenaikan suku bunga tambahan diperlukan untuk menurunkan inflasi. Investor berharap akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter bank sentral semakin dekat.
"Indeks harga konsumen AS akan menjadi fokus," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.
Saham Australia naik tipis 1,01%, sedangkan indeks saham Nikkei Jepang naik 0,66%.
Indeks CSI300 blue-chip China 0,4% lebih tinggi pada awal perdagangan. Indeks Hang Seng Hong Kong dibuka naik 1,03%.