IDXChannel - Saham Asia bergerak naik diiringi melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (5/5/2023) siang. Sementara itu, harga emas semakin mendekati level tertingginya.
Seluruh pergerakan pasar keuangan itu dipengaruhi kekhawatiran investor terhadap penurunan saham pemberi pinjaman regional AS awal pekan ini dapat menimbulkan lebih banyak masalah bagi sektor perbankan.
Dilansir dari Reuters pada pukul 12.00 WIB, indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang (.MIAPJ0000PUS) naik 0,44% dan berada di jalur untuk menghentikan tren turun selama dua pekan karena investor bertaruh Federal Reserve mungkin akan segera memangkas suku bunga.
Saham China (.SSEC) turun 0,71%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong (.HSI) naik 0,6%.
Aktivitas jasa China tumbuh selama empat bulan berturut-turut pada bulan April, sebuah survei sektor swasta menunjukkan pada hari Jumat, karena bisnis terus mendapat manfaat dari pembukaan kembali negara tersebut, meskipun ekspansi sedikit melambat.
Di sisi lain, investor berbondong-bondong beralih ke aset safe haven. Tak ayal, harga emas spot bergerak mendekati rekor tertinggi.
Berdasarkan data, emas spot turun 0,1% menjadi USD2.049,68 per ons, namun mendekati level tertinggi sepanjang masa di USD2.072,49.