Yeoh melanjutkan, keunggulan dana murah (CASA) BRIS yang tinggi dari dana haji hingga penurunan suku bunga bisa mendorong inflow tambahan ke saham tersebut.
“Dan bukan tidak mungkin kenaikan ini bisa membuat BRIS ditargetkan masuk ke indeks MSCI,” ujar Yeoh.
Diwartakan sebelumnya, FTSE Global Equity Index Series telah merilis hasil evaluasi semi-tahunan untuk September 2024 yang akan berlaku mulai 23 September mendatang.
Kocok ulang ini membawa perubahan signifikan dalam indeks FTSE Indonesia, dengan beberapa perusahaan mengalami pergeseran dalam berbagai kategori.
Menurut keterangan tertulis, dalam kategori Large Cap, BRIS dan emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berhasil masuk ke dalam daftar.