"Perseroan juga berkomitmen untuk memiliki sekitar 50 persen total pendapatan dari bisnis non-batu bara termal pada tahun 2030. Target ini akan dicapai dengan mengembangkan bisnis di bidang-bidang yang mendukung ekosistem hijau Indonesia." terang manajemen.
Demi memuluskan transaksi ini, ADRO bakal mengajukan izin kepada investor dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 Oktober 2024.
Saham anak usaha ADRO, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) tumbuh 1,97 persen. Saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), yang merupakan pemegang saham ADRO, ikut melambung 12,50 persen.
Selain itu, saham FIRE mendaki 9,90 persen, TOBA 5,56 persen, INDY 4,55 persen, HRUM 4,26 persen, MBAP 4,05 persen, BUMI 3,19 persen.
Nama lainnya, saham ABMM menghijau 3,19 persen, ABMM 3,11 persen, PTBA 3,01 persen, DOID 2,84 persen, MCOL 1,85 persen, UNTR 1,33 persen, ITMG 1,06 persen, DSSA 0,96 persen, dan KKGI 0,88 persen.