Harga emas dunia mencapai rekor tertinggi (all-time high/ATH) baru untuk hari keempat berturut-turut pada Selasa (22/10/2024) setelah imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) menurun, menyusul lonjakan sehari sebelumnya.
Ini terjadi usai pejabat Federal Reserve (The Fed) memperingatkan bahwa penurunan suku bunga mungkin akan berlangsung lebih lambat dari yang diperkirakan.
Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) ditutup naik 1,08 persen secara harian ke level USD2.748,96 per troy ons, melampaui level tertinggi sebelumnya.
Kenaikan harga logam mulia ini didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga dan permintaan sebagai aset aman (safe haven) menjelang pemilu AS.
Reli logam mulia terus berlanjut meskipun dolar dan imbal hasil obligasi melonjak pada hari Senin, setelah pejabat Fed, termasuk anggota komite kebijakannya, menyatakan, bank sentral akan berhati-hati dalam melakukan penurunan suku bunga.