Sementara kinerja keuangan TPIA pada periode enam bulan yang berakhir pada akhir Juni 2023 masih belum memuaskan. Pendapatan TPIA turun 19,54 persen secara tahunan (yoy) menjadi USD1,07 miliar pada semester I 2023. Sedangkan pada semester I 2022, pendapatan TPIA sejumlah USD1,33 miliar.
Mengutip data Forbes Real Time Billionaire Index per hari ini, harta Prajogo naik 13,8 persen sebesar USD1,2 miliar setara Rp18,44 triliun menjadi USD10,3 miliar. Angka ini setara Rp158,24 triliun (kurs Rp15.363 per USD).
Prajogo adalah putra seorang pedagang karet yang memulai bisnis perkayuan pada akhir tahun 1970an. Perusahaan pertamanya adalah Barito Pacific Timber, yang go public pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada 2007.
Pada 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga berdagang di BEI dengan kode emiten TPIA.
Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di negeri ini.