"Selain keterbukaan informasi tersebut, Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal," kata Irma.
Dari pengapalan tersebut, TRIOP akan memperoleh pendapatan sekitar USD2,4 juta atau Rp37,4 miliar. Dengan rencana produksi dan penjualan batu bara di 2024 sebesar 550 ribu ton, maka total pendapatan yang dihasilkan diperkirakan sekitar USD28,6 juta atau Rp446 miliar. Sementara untuk 2025, produksi dan penjualan ditargetkan 3 juta ton dengan potensi pendapatan USD156 juta atau Rp2,4 triliun.
Hingga 30 Juni 2024, emiten milik Deli Pratama Batubara itu mencatat pendapatan Rp17 miliar. Sementara kerugian yang dialami perseroan mencapai Rp17 miliar.
(Rahmat Fiansyah)